Jumat, 05 Agustus 2016

Sudah 71 Tahun Indonesia Merdeka, Baru Sekarang Ada yang Protes Suara Adzan

Dalam menyikapi peristiwa pembakaran Vihara di Tanjung Balai, Sumatera Utara pemerintah dan aparat keamanan harus bertindak bijak dan proporsional.

“Yang harus digaris bawahi pemicunya itu adalah tindakan warga minoritas yang arogan dan tidak toleran serta melanggar aturan dan kesopanan disana. Dia wajib ditindak agar kericuhan tidak terulang lagi dan menyebar di wilayah lain,” ujar sekretaris Pusat Ham Muslim Indonesia (Pushami) Aziz Yanuar,SH kepada Suara Islam Online, Selasa (2/8/2016).

Menurutnya, untuk mengatasi konflik horizontal itu kuncinya dengan menegakkan keadilan dan proporsional. “Jika itu tidak dilakukan maka pemerintah sudah menabur benih perpecahan dan kerusuhan yang akan meledak lebih besar lagi suatu hari nanti,” jelasnya.

Kata Aziz, selama 71 tahun Indonesia merdeka, tidak pernah ada yang protes adzan berkumandang, baru sekarang ada. “Ini artinya bukan adzan dan speakernya yang jadi masalah, tetapi mereka yang mulai menyerang ajaran Islam,” terangnya.

“Dan kalau masalah speaker ini diakomodir maka pasti mereka akan minta diakomodir masalah lainnya seperti misalnya waktu jumatan dibatasi atau hari raya Idul Adha dilarang memotong hewan kurban seperti di Jakarta. Waktu bulan puasa kemarin masalah penutupan warung itu juga bagian dari ‘test water‘ dari mereka yang anti Islam,” tambahnya

Selasa, 26 Juli 2016

Jika Baca Ayat Ini Sampai Pagi, Maka Kamu Akan Lihat Malaikat Tanpa Penghalang

Segala bacaan yang mengingat Allah pastinya akan memberikan kebaikan dalam hidup kita. Allah akan memberikan berkah bagi umat-Nya yang senantiasa mengingat Allah dengan tulus. Dalam Al-Qur'an terdapat sebuah surah yang mana jika dibaca sampai pagi, niscaya orang tersebut dapat melihat sosok malaikat tanpa penghalang sedikitpun. Lalu, apakah sebenarnya bacaan yang dimaksud tersebut? Simaklah penjelasannya dari artikel ini.Kisah ini bemula ketika Usaid bin Hudhair sedang membaca Al-Qur’an pada malam hari. Menurut riwayat Imam Bukhari, surah yang dibaca oleh Usaid adalah Al-Baqarah. Ketika itu, Usaid bercerita pada Muhammad bin Ibrahim mengenai kuda yang ditambatkan di dekatnya. Saat di tengah-tengah bacaan surah Al-Baqarah, kuda tersebut berputar-putar.

Usaid pun merasa bingung kenapa kuda tersebut berputar-putar kemudian ia melihat kuda itu apakah ada yang salah. Justru kuda itu tidak lagi berputar-putar. Ketika ia menghentikan membaca surah Al-Baqarah, kuda itu berhenti berputar-putar dan tenang kembali.

Setelah itu, Usaid kembali meneruskan bacaannya dan kemudian kuda itu kembali berputar-putar. Usaid pun menghentikan bacaannya, dan ternyata sama seperti yang tadi, kuda itu tenang kembali. Hal itu terus terulang. Tapi kemudian Usaid menghentikan bacaannya karena Yahya, anaknya sedang tidur di dekat kuda itu. Ia pun melihat ke atas langit dan di sana terlihat cahaya putih bergerak ke atas langit lalu menghilang.Pada keesokan harinya, ia mendatangi Rasulullah dan menceritakan segala yang terjadi. Setelah selesai menceritakannya, Rasulullah bertanya mengapa Usaid terus membacanya dan kemudian terhenti karena Usaid kembali menceritakan jika pada saat itu anaknya berada dekat dengan kuda serta ia melihat cahaya putih di atas langit. Rasul bertanya apakah Usaid tahu apa yang ia lihat itu. Usaid pun tidak mengetahuinya.

Rasul menjelaskan bahwa itu adalah malaikat yang mendekat pada Usaid karena mendengarkan bacaannya. Apabila Usaid membacanya hingga pagi, maka malaikat tersebut akan bisa dilihat oleh manusia tanpa adanya halangan. Makanya bacaan ini akan membuatmu melihat malaikat tanpa halangan apapun.

Al-Qur’an mengandung beberapa surah yang merupakan mukjizat dari Allah. Oleh karenanya, semua kandungan di dalamnya pasti memberikan kebaikan dan berkah untuk umat manusia yang mau membaca dan mengamalkannya. Seperti halnya dengan surah Al-Baqarah. Apabila terdapat manusia yang membacakan surah tersebut, maka para malaikat akan mendekat dan mendoakan orang yang telah membacanya, menghafal, bahkan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hadits tersebut, kita tahu bahwa Usaid tidak bisa melihat malaikat karena ia menghentikan bacaannya dan tidak melanjutkan bacaannya hingga pagi. Selain itu, kita bisa tahu bahwa Nabi Muhammad dapat menjadi penerang bagi setiap umatnya yang sedang bingung.

Sebagai seorang muslim, tentunya kita yakin bahwa kandungan yang ada di dalam Al-Qur’an diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad sebagai penunjuk dalam kehidupan. Apabila kita mempelajari Al-Qur’an maka kita dapat menjalani hidup di jalan Allah dan kebenaran. Membaca, menghafalkan, dan menerapkan kandungan ayat dalam Al-Qur’an tidak hanya bermanfaat untuk kehidupan dunia saja, tetapi untuk akhirat. Melalui Al-Qur’an, Allah akan melindungi kita di padang Mahsyar saat menunggu giliran perhitungan dan penimbangan amal serta dapat dijadikan sebagai nasehat kubur. Hal ini akan membantu kita dalam mengingat kematian sehingga membuat kita menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Mengapa Tuhan Disebut Allah Dalam Islam? Kenapa bukan dengan sebutan Tuhan? Ini Jawaban Dr Zakir Naik!!!

Seorang wanita non muslim –di antara ribuan hadirin- bertanya kepada Dr Zakir Naik mengapa Allah disebut Allah, tidak disebut dengan nama lainnya?

Seorang wanita non muslim –di antara ribuan hadirin- bertanya kepada Dr Zakir Naik mengapa Allah disebut Allah, tidak disebut dengan nama lainnya?

Mengapa Tuhan Disebut Allah Dalam Islam? Ini Jawaban Dr Zakir NaikSeperti biasanya, Dr Zakir memberikan jawaban yang brilian.

“Saudari itu bertanya mengapa Allah disebut Allah, tidak nama lainnya. Jawabannya ada dalam Al Qur’an surat Al Isra’ ayat 110.
 قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَنَ أَيًّا مَا تَدْعُوا فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى

Katakanlah, serulah Allah atau serulah Ar Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai asma’ul husna (QS. Al Isra’: 110)
Kau bisa menyebut Tuhan (Allah Subhanahu wa Ta’ala) dengan nama apapun, tapi haruslah nama-Nya yang benar, haruslah nama yang diberikannya pada diri-Nya sendiri. Dan ada 99 nama yang disebutkan dalam Al Qur’an dan hadits shahih; Ar Rahman, Ar Rahim, Al Karim, Al Hakim, dan seterusnya tak kurang dari 99 nama. Dan yang menjadi mahkotanya adalah “Allah”.

Dan firman Allah “Allah memiliki asma’ul husna” ini selain tercantum dalam surat Al Isra’ ayat 110 juga diulang dalam surat Thaha ayat 8, Al A’raf ayat 180 dan surat Al Hashr ayat 24 di mana Allah menjelaskan bahwa Dia memiliki asma’ul husna. Tapi nama yang menjadi mahkota adalah “Allah”.

Mengapa Muslim lebih senang menyebut “Allah” daripada menggunakan bahasa Inggris “God”?

Saudari, alasannya adalah, semua nama dan kata yang lainnya dapat mereka mainkan. Misalnya jika engkau menambahkan “s” pada kata “God”, dia menjadi Gods (tuhan-tuhan). Namun tidak ada bentuk jamak dari kata “Allah”. Dialah yang Maha Esa.

Jika engkau menambahkan kata “dess” pada kata “God” dia menjadi “Goddes” (tuhan perempuan).

Dalam Islam, tidak ada yang namanya “Allah laki-laki” atau “Allah perempuan”. Allah tidak memiliki jenis kelamin.

Jika kau menambahkan “Bapak” pada “Tuhan” maka menjadi “Tuhan Bapak”. Tidak ada yang namanya Tuhan Bapak dalam Islam.

Jika kau menambahkan “Ibu” pada “Tuhan” maka menjadi “Tuhan Ibu”. Tidak ada yang namanya Tuhan Ibu dalam Islam.

Jika kau menambahkan nama tertentu pada “Tuhan”, jadilah ia “Tuhan Palsu”. Dalam Islam tidak ada Allah palsu. Itulah mengapa kami muslim lebih suka menyebut “Allah” sesuai dengan bahasa Arabnya.”

DR Zakir Naik juga menunjukkan bahwa kata “Allah” ternyata ada di hampir semua kitab suci agama besar di dunia

Rabu, 13 Juli 2016

Astaghfirullah.. Inilah Golongan Orang yang Rajin Shalat tapi Masuk Neraka...


Pada saat hari perhitungan amal kelak pada hari kiamat kelak, hal yang pertama kali bakal dihisab merupakan shalat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya ibadah yang satu ini. Di dalam Alquran, perintah yang paling tidak jarang Allah katakan merupakan perintah tentang shalat. Ada tidak sedikit ayat yang memerintahkan kita untuk rutin mendirikan shalat.Dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya pertama kali yang dihisab (ditanya dan diminta pertanggungjawaban) dari segenap amalan seorang hamba di hari kiamat kelak merupakan shalatnya. Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia dan bilamana shalatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya." [HR. Tirmidzi]

Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk rutin mendirikan shalat. Namun, dizaman yang sudah modern semacam kini ini tampaknya tidak sedikit orang yang sudah mulai memandang remeh shalat. Bahkan hanya karena suatu argumen yang sepele saja, seseorang dapat dengan mudah meninggalkan shalat.

Bahkan kini tidak sedikit orang yang menganggap bahwa shalat itu hanya sebagai rutinitas ibadah semata. Ada juga seseorang yang melaksanakan shalat karena terpaksa dan lain sebagainya. Hal-hal semacam inilah penyebab seseorang yang rajin shalat namun masuk neraka, karena dalam melaksanakan ibadah tersebut mereka tidak dengan tutorial ikhlas meperbuatnya.

Dan berikut ini ada beberapa golongan orang yang rajin shalat namun masuk neraka.

1. Shalat Namun Suka Berdusta
Berdusta merupakan salah satu dosa besar dan diancam siksa yang pedih di akhirat kelak. Dizaman semacam ini, kebohongan tampaknya sudah menjadi suatu kebiasaan di kalangan masyarakat. Padahal, sekecil apapun suatu kebohongan akan tetap dianggap sebagai dosa besar.

Meskipun ada seseorang yang rajin shalat dan beribadah, namun jika lisannya suka berbohong maka shalat dan ibadahnya akan sia-sia semata. Karena kebohongannya itu akan menghapus amal-amalnya. Dan jika ia mati dalam keadaan tidak bertaubat kepada Allah, maka dia akan dimasukkan kedalam neraka.

Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta." [QS. An-Nahl ayat 105]

Berbohong menunjukkan salah satu ciri dari golongan orang-orang yang munafik. Untuk itulah mengapa kita sebagai umat Islam wajib menjauhi yang namanya tindakan dusta, karena itu dapat menyengsarakan kita baik di dunia dan di akhirat.\
2. Shalat Namun Minum Minuman Keras

Hal ini tidak jarang kita jumpai dikalangan masyarakat, tidak sedikit sekali orang yang meperbuat shalat namun suka meminum minuman keras. Inilah akibatnya jika menganggap shalat hanya sebagai suatu rutinitas semata, sehingga dalam melaksanakannya tidak dibarengi dengan hati yang ikhlas. Minuman keras merupakan segala jenis minuman yang memabukkan. Dan minuman semacam ini sangat dilarang oleh agama Islam. Tidak sedikit, orang yang shalat belum tentu dapat terhindar dari minuman keras (khamr).

Rasulullah sendiri berkata bahwa setiap minuman keras itu merupakan induk dari segala macam kejahatan, bahkan Rasulullah juga melarang setiap muslim untuk mendekati khamr, apalagi meminumnya. Baik sedikit atau tidaksedikit, khamr merupakan barang haram yang tidak boleh diminum oleh orang yang beragama Islam.

Rasulullah juga melaknat orang-orang yang berhubungan dengan minuman keras (khamr), untuk itu sebagai umat Islam wajib hukumnya untuk menghindari khamr dan menjauhinya. Dan segeralah bertaubat jika pernah meminumnya, karena meskipun shalatnya rajin, tapi jika suka meminum khamr maka neraka akan menjadi tempat kembalinya.

Rasulullah bersabda, "Barangsiapa minum khamr, tentu Allah memberi minum kepadanya dari air panas neraka Jahannam" [HR. Al Bazzar]

3. Shalat Namun Percaya Dukun
Orang yang shalat namun ia percaya dengan dukun atau tukang ramal merupakan salah satu orang yang dapat dikatakan shalat namun ia masuk neraka. Semacam kita ketahui, dukun merupakan orang yang mengaku bahwa dia mengetahui perkara-perkara ghaib dan tersembunyi.

Dalam hadits riwayat Imam Muslim, orang yang percaya kepada dukun makan shalatnya tidak akan diterima selama 40 hari. Selain itu, percaya dengan dukun merupakan termasuk dalam kategori dosa besar.

Karena hanya Allah sajalah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu. Percaya kepada dukun juga dapat dikategorikan sebagai tindakan musyrik, karena dukun itu merupakan orang yang bersekutu dengan bangsa jin. Dan jika kita mempercayainya, maka kita akan terkena dosa syirik.

Untuk itu, jika ada orang yang shalat namun mempercayai dukun, benda pusaka, dan sejenisnya, maka ia akan terancam dosa yang sangat besar.

Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun kemudian ia membenarkan apa yang dikatakannya itu, maka sesungguhnya ia sudah inhkar kepada apa yang sudah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW" [HR. Abu Dawud, at Turmudhi dan Ibnu Majah]

4. Shalat Tapi Suka Menggunjing Orang Lain

Allah SWT berfirman:
"Apakah yang memasukkan anda ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kita tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan merupakan kita membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan merupakan kita mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kita kematian". Maka tidak bertujuan lagi bagi mereka syafa'at dari orang-orang yang membagikan syafa'at." [QS. Al-Muddaththir ayat 42-48]

Dalam ayat diatas, salah satu penyebab orang masuk neraka merupakan karena suka membicarakan ketidak lebih baikan orang lain. Orang yang mendirikan shalat, namun suka membicarakan kejelekan orang lain maka ia akan ditempatkan didalam neraka Saqar.

Allah melarang kita untuk membicarakan aib orang lain, Allah berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah tidak sedikit purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari ketidak lebih baikan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara anda yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah anda merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." [QS. Al-Hujarat ayat 12]

5. Shalat Namun Mengabaikan Anak Yatim

Orang-orang yang shalat namun mengabaikan anak yatim merupakan termasuk dalam golongan orang-orang yang mendustakan agama. Hal ini sudah jelas diterangkan dalam Alquran surat Al-Ma'un.
Maka, orang yang shalat namun tidak mau menolong orang miskin, mengabaikan anak yatim, dan enggan menolong sesama merupakan termasuk dalam orang-orang yang celaka. Sehingga, sekalipun ia ahli ibadah maka ia juga dapat masuk ke neraka karena ia menyia-nyiakan anak yatim.
Naudzubillahi min zalik.. Semoga kita tidak termasuk golongan tersebut. Aamiin..
(cahaya-tausiah.blogspot.co.id)

Sabtu, 18 Juni 2016

UNTUK SUAMI: Ketahuilah Uangmu Milik Istrimu Tapi Uang Istrimu Bukan Milikmu..

Dalam berumah tangga, seorang suami berkewajiban untuk menafkahi keluarganya. Sehingga merupakan hal yang lumrah bila suami lebih banyak yang bekerja bila dibandingkan dengan wanita. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bila seorang wanita juga bekerja dan bahkan menjadi tulang punggung keluarga.

Idealnya seorang suami dan istri saling bahu membahu memenuhi kebutuhan rumah tangga. Bila suami memberikan nafkah, maka sang istri yang mengatur keuangan. Namun, terkadang nafkah yang diberikan oleh suami tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sehingga akhirnya sang istri ikut bekerja untuk membantu suami. Dengan begitu, sang istri akan memiliki penghasilannya sendiri.

Lantas, bagaimanakah hukum penghasilan istri ? Berhak kah seorang suami untuk mengambil gaji istrinya ? Dan, wajibkah istri memberikan sebagian penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya ? berikut ulasan selengkapnya.

Berdasarkan fatwa ulama, disepakati bahwa bila pendapatan atau gaji suami yang juga menjadi hak bagi istrinya, maka berbeda halnya dengan gaji istri dari pekerjaan yang dilakukannya adalah milik istri dan tidak ada hak bagi suaminya sedikitpun. Terkecuali jika sang istri dengan ikhlas memberikannya untuk membantu atau menopang keuangan keluarga.

Apabila seorang suami memakan harta milik istri tanpa sepengetahuannya, maka dapat dikatakan bahwa ia berdosa. Sebagaimana firman Allah Ta’ala

“Janganlah memakan harta orang lain diantara kalian secara batil” (QS. An-Nisa: 83)Saat seseorang bertanyakepada Syaikh ‘abdullah bin ‘Abdur Rahman al-Jibrin tentang hukum suami yang mengambil uang milik istrinya untuk kemudian digabungkan dengan uangnya. Maka Syaikh al-Jibrin mengatakan bahwa tidak disangsikan lagi bahwa istri lebih berhak dengan mahar dan harta yang ia miliki, baik melalui usaha yang dilakukannya, warisan, hibah danharta yang ia miliki. Maka itu merupakan hartanya dan menjadi miliknya. Sehingga dialah yang paling berhak untuk melakukan apa saja dengan hartanya tersebut tanpa ada campur tangan dari pihak lainnya.

Seorang wanita berhak untuk mengeluarkan hartanya untuk kepentingannya atau untuk sedekah, tanpa harus meminta izin pada suaminya. Dan diantara dalilnya adalah hadist dari Jabir bahwa Rasulullah SAW berceramah di hadapan jamaah wanita, beliau berkata

“Wahai para wanita, perbanyaklah sedekah, sebab saya melihat kalian merupakan mayoritas penghuni neraka.” Sehingga, para wanita itupun berlomba-lomba menyedekahkan perhiasan mereka dan mereka melemparkannya di pakaian Bilal (HR. Muslim)

Sehingga, apabila seorang istri ingin bersedekah, maka orang yang paling utama berhak menerima sedekahnya tersebut adalah suaminya sendiri dan bukan orang lain. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist dari Abu Sa’id ra.

“Dari Abu Sa’id al Khudri ra berkata bahwa, “Zainab, istri Ibnu Mas’ud datang meminta izin untuk bertemu Rasulullah. Beliau bertanya, “Zainab yang mana ?”. Kemudian ada yang menjawab, “Istrinya Ibnus Mas’ud.” Dan Rasulullah mengatakan,“baik, izinkanlah dirinya”. Maka zainab pun berkata, “Wahai nabi Allah, Hari ini engkau memerintahkan untuk bersedekah. Sedangkan aku memiliki perhiasan dan ingin bersedekah. Namun, Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa dirinya dan anaknya lebih berhak menerima sedekahku.” Lantas Rasulullah bersabda, “Ibnu Mas’ud berkata benar. Suami dan anakmu lebih berhak menerima sedekahmu.” (HR. Imam Bukhari)

Bahkan, dalan hadist lainnya disebutkan bahwa Rasulullah berkata bahwa, “Benar, ia mendapatkan dua pahala yaitu pahala menjalin tali kekerabatan dan pahala sedekah.

Mengenai hadist diatas, Syaikh Abdul Qadir bin Syaibah al Hamd mengatakan bahwa pelajaran yang bisa diambil adalah :
1. Seorang wanita diperbolehkan untuk bersedekah pada suaminya yang miskin

2. Suami merupakan orang yang paling utama untuk menerima sedekah dari istrinya dibandingkan orang lain

3. Istri diperbolehkan untuk bersedekah pada anak-anaknya dan kaumkerabatnya yang tidak menjadi tanggungannya

4. Sedekah istri yang demikian merupakan bentuk sedekah yang paling utama.

Demikianlah ulasan mengenai penghasilan istri. Sehingga bisa dikatakan bahwa pepatah yang mengatakan “uang suami adalah milik istrinya, sedangkan uang istri adalah milik istri” bukanlah sebuah kata-kata kosong tanpa makna. Sebab, semuanya sudah dijelaskan dalam Islam bahwa hal tersebut benar adanya.

Dengan demikian, semoga para suami bisa adil memperlakukan penghasilan istri dengan tidak mengambil harta istri tanpa keridhoannya. Dan sudah seharusnya seorang istri bersikap bijak jika memiliki harta atau penghasilan melebihi suami.



Sumber: palingyunik.blogspot.co.id

Jumat, 17 Juni 2016

SEDIH,PACARAN 6 TAHUN DIKALAHKAN OLEH PRIA YANG MELAMAR...

Kisah di bawah ini merupakan kisah nyata seorang netizen yang membagikan kisah pahitnya di akun Facebooknya. Bagaimana tidak, kisah cinta yang dirajut dengan pacarnya selama 6 tahun pupus ‘dipotong’ oleh seorang pria yang langsung melamarnya.

Jodoh, maut dan rezeki memang Tuhan yang mengatur, kita hanya bisa berusaha untuk mencari semuanya. Namun, hasil dari usaha kita tetap Tuhan yang menentukan.

Dalam akunnya, pria yang mungkin merasa ‘terpukul’ dengan kejadian yang menimpa dirinya berbagi cerita tentang kisah pahit tentang percintaan yang dialaminya.
Dalam foto screenshot yang diunggah di Facebooknya, pria ini menuliskan:

“6 tahun sudah… Sekeras apapun aku berjuang, sekuat apapun aku bertahan… Kalo bukan jodoh mau gimana lagi… Tolong panggilin tim medis.. “

Tidak tanggung-tanggung, kisah yang dibagikannya di Facebook ini pun mendapatkan respon yang luar biasa dari para netizen, bahkan sudah di share oleh ribuan orang.

Kebanyakan netizen memberikan semangat agar pria ini tetap semangat dan sabar, semoga diberikan yang lebih baik. Berikut ini sreenshot yang dia upload:


Bagaimana menurut kalian dengan kisah sedih yang dialami pria ini? Apakah kalian pernah mengalami hal yang sama?

Semoga dia diberikan kekuatan serta kesabaran. Dan semoga juga diberikan jodoh yang terbaik oleh Tuhan. Untuk para pembaca, jika memang sudah mapan dan cocok dengan pasangan, jangan lama-lama pacaran, langsung lamar saja.(www.loveislam.id)

Terbongkar, Inilah 5 Alasan Suami Malas Pulang ke Rumah,....

Sudah jam 11 malam kok suamiku belum pulang ya? Ditelpon ga diangkat, sms nggak dibalas, whatsapp ga dibaca. Kemana dia?
Kurang lebih begitulah suara batin seorang istri di kala malam namun sang suami belum pulang. Bahkan ada juga yang tidak pulang-pulang dalam waktu lama. Bisa dibilang, suami ala Bang Toyib. Kemunculannya di rumah begitu jarang hingga segala urusan rumah tangga mesti dilakukan sendiri oleh istri. Mulai dari urusan cuci baju kotor hingga membetulkan genteng bocor.
Jika suami seperti ini, jangan langsung marah. Sebelum bertindak irrasional cobalah memahami alasannya. Apakah ada di antara daftar berikut Sahabat Ummi?
1. Aku banyak kerjaan
Inilah alasan yang paling sering dilontarkan suami jika pulang terlambat. Posisi sebagai penanggung jawab keuangan keluarga mengharuskannya mengorbankan banyak waktu untuk pekerjaan. Jam kantor terkadang kurang mencukupi untuk mengejar target. Seringkali suami juga mengambil jam lembur supaya penghasilannya bisa bertambah.

Ada juga tipe pengusaha yang siang-malam mengurusi bisnis barunya. Sebentar-sebentar pergi meeting sana-sini. Hari ini di dalam kota, esoknya sudah di luar pulau. Jika suami seperti ini, jangan risau.
Ingatlah kembali komitmen di awal menikah dulu. Bukankah ia mencari nafkah untuk dipersembahkan bagi permaisuri tercinta, sang istri?
2. Rumah berantakan
Jika punya suami tipe blak-blakan maka istri harus bersyukur. Saat suami menegur bahwa rumah berantakan jangan marah dan ngambek ya. Apalagi balik berkeluh kesah tentang pekerjaan rumah yang tak ada habisnya. Berterima kasihlah ia sudah berusaha jujur menyampaikan perasaannya.
Pada jam biasa pulang, usahakan rumah sudah dalam keadaan rapi dan bersih. Jangan lupa mengatur barang-barang
dan bersih-bersih sebelum pujaan hati tiba. Kebanyakan lelaki menilai segala sesuatunya berdasarkan apa yang dilihat mata. Suami tidak tahu istrinya sudah berkali-kali membereskan rumah hari itu. Yang jelas jika rumah seperti kapal pecah akan membuatnya malas menghabiskan waktu di rumah.
3. Malam ini nonton bola, besok mau main futsal
Namanya juga laki-laki, tidak jauh dari aktivitas fisik. Bagi mereka meluangkan waktu melakukan kegiatan yang disenangi adalah cara menghilangkan stres. Salah satunya dengan bermain bola, basket, futsal dan sebagainya bersama teman.
Nah biasanya yang suka main bola juga punya klub andalan masing-masing. Istri harus tau klub bola kesayangan suami. Kalau perlu pelajarilah aturan, hafalkan para pemain, hingga hal-hal detil dunia sepak bola atau apapun olahraga kesukaannya. Jika istri nyambung diajak ngobrol seputar hal yang disukainya, pasti suami makin betah di rumah.
4. Tadi mampir di warung makan
Setelah berjam-jam mengejar target, para suami perlu waktu lenggang untuk bersantai. Keluar bersama teman-temannya meskipun sekadar ngopi bareng sangat disukai. Jadi bukan cuma perempuan yang suka kumpul-kumpul.
Tidak perlu melarangnya melakukan ini, kecuali jika sudah terlalu sering dapat diingatkan dengan baik. Katakan padanya bahwa istri butuh perhatian dan ingin juga diajak makan di luar sesekali.
5. Istri kurang menarik
Tidak perlu tersinggung, hal ini termasuk salah satu alasan suami malas pulang ke rumah. Siapa yang betah berlama-lama bersama seseorang yang tidak menjaga penampilan?
Sesibuk apapun, tetaplah berpakaian rapi di dalam rumah. Terutama saat menyambut suami. Biasakan mandi dan berhias yang berkenan di hatinya. Sebagian istri akan menyanggah dengan berbagai alasan. Tidak sempat? Sempatkan pasti bisa! Tidak bisa dandan? Cukup merapikan diri, pilih pakaian yang bagus, kalau perlu belajar dandan secara khusus. Tanyakan juga apa keinginan suami dalam hal ini. Mintalah anggaran khusus perawatan diri. Yang perlu diingat, tak mesti harus mahal.
Tidak menarik bukan sekedar masalah penampilan. Gaya bicara dan isi pembicaraan juga bisa membuat suami malas pulang ke rumah. Hindari keinginan curhat sepanjang waktu. Berikan kesempatan kala ia ingin beristirahat.
Pahamilah bahwa di luar rumah banyak perempuan yang mengenakan baju terbaik, parfum super wangi, riasan, bicara dengan ucapan mendayu, dan lainnya yang telah mengepung suami seharian. Karenanya, tampil menarik di rumah akan jadi pahala para istri jika berusaha menjaga pandangan suaminya khusus untuk yang halal.
Setiap suami berbeda dan punya alasan masing-masing saat terlambat pulang. Selain kelima hal ini masih terbuka kemungkinan alasan lain. Tanyakan dan bicaralah dari hati ke hati berdua agar suami nyaman di rumah dan istripun bahagia.(harianmuslim.net)
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com